Rabu, 10 Januari 2018

Contoh Video 3D MAX


_CONTOH VIDEO 3D MAX_

10/01/2018_Rabu

Berikut ini adalah contoh video 3D MAX :

Selamat menyaksikan.!!!


BY            : suprihatin
SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=wbi02OtYRuw

Selasa, 09 Januari 2018

Contoh Video Flash CS3


_Contoh Video Flash CS3_ 

10/01/2018_Rabu

dibawah ini adalah contoh video flash CS3 yang berjudul : Cara Membuat Animasi sederhana menggunakan adobe flash CS3

selamat menyaksikan.!!!




BY            ; Suprihatin
SUMBER : https://www.youtube.com/watch?v=rbeObl5UsJ4


Senin, 01 Januari 2018

Cerita Tahun Baru


"Sunyi dalam Riuh Malam Pergantian Tahun."
By; Suprihatin 


     Sore itu sekitar pukul 16.30, aku dan ibu sedang dalam perjalanan untuk menuju ATM dan mengambil uang yang akan digunakan ibu untuk sebuah keperluan, jangan kira itu keperluan perayaan tahun baru.. Bukan.! Ku beri sebuah cerita bahwa selama 16 tahun aku lahir di dunia ini, tidak pernah sekalipun keluarga kami merayakan tahun baru, kami cenderung melihat alias menikmati perayaan keluarga lain. Alasannya.? Tidak ada alasan khusus sebenarnya, kami sejak dulu memang tidak terlalu peduli hal hal berbau perayaan seperti ini. Tapi bagiku, tahun ini aku memiliki alasan khusus, aku mulai memahami hukum perayaan tahun baru, jadi aku tahu betul bahwa tidak seharusnya aku merayakan pergantian tahun. Haram hukumnya bagi umat muslim merayakan tahun baru lantaran sama saja kamu mengikuti kebiasaan 3 agama yaitu hindu, Budha, dan kristen.

     Tadi ketika aku baru berangkat jalanan masih sepi dan hanya satu dua kendaraan yang aku lihat lalu lalang, sempat aku bilang pada ibu "bu, kok sepi ya.? Heran kok gak ada yang jalan-jalan buat malam tahun baru, tahun kemarin saja ramai banget" ucap ku pada ibuku sambil melangkah sejajar di sampingnya. "Mungkin pada gak niat jalan-jalan atau masih nanti berangkat nya, ini kan masih sore." ujar ibuku yang sama herannya denganku. "Bu, aku kasih tau kita itu gak boleh loh rayain tahun baru, apalagi pake petasan atau terompet gitu-gitu." kataku sambil berusaha melangkah disamping ibu yang berjalan cukup cepat didepan ku. "Iya, lagian kita juga gak pernah rayain kan, gak ada manfaat buat kita." jawab ibuku. Kami akhirnya sama-sama terdiam dan sibuk dengan fikiran masing-masing sambil berjalan. Sepanjang jalan aku sibuk mengira­-ngira tentang apa yang orang orang lakukan saat menyambut tahun baru selain menghidupkan petasan dan lainnya. Maksud ku bukannya semua itu tidak bermanfaat, ah ada satu manfaat yaitu mendatangkan kegembiraan, tapi kalau aku fikir lagi tidak ada hubungannya dengan tahun baru, misalnya kalau hanya untuk senang-senang setiap hari kita bisa melakukan banyak hal untuk bersenang-senang bukan.? Mengapa harus menunggu pergantian tahun hanya untuk merasakan kegembiraan.? Jalan fikiran seseorang memang tidak bisa di tebak. Akhirnya aku mengakhiri kebingunganku saat tanpa sadar aku sudah dekat dengan tempat ATM, kami harus menyebrang untuk masuk. Disini ada cerita lucu yaitu tukang parkir yang berada di wilayah ATM itu, awalnya tukang itu sedang duduk bersantai sambil merokok  dan mengobrol dengan orang-orang dan ketika aku dan ibu berhenti tidak jauh dari tempatnya duduk dan bersiap untuk menyebrang, tiba-tiba saja dia bangkit dan membantu menyebrangkan kami dan mau tidak mau aku mengucapkan terima kasih padanya. Lucuya disini, tak lama saat aku berhasil menyebrang aku melihat ada seorang paman yang juga akan menyebrang tapi tukang parkir itu justru kembali duduk dan tidak perduli. Aku menoleh pada ibu yang sepertinya juga menyadari hal yang sama  “tukang parkir itu modus.” Celetuk ibuku yang membuatku tertawa dan mengangguk setuju. Akhirnya aku meminta kartu ATM yang dibawa ibu dan masuk ke ATM sementara ibu meemutuskan untuk  menunggu di luar saja sambil beristirahat. Ternyata ATM ramai sekali.

     Setelah selesai dari ATM kami memutuskan untuk langsung pulang, dan ketika kami keluar dari menuju jalan aku mendapati banyak sekali lalu lalang kendaraan yang tak terhitung jumlahnya. Setelah berhenti sejenak untuk membeli pulsa kemudian ibu terlihat bingung apakah harus beli sesuatu untuk ayah, “menurutmu kita beli sesuatu tidak untuk ayah.?” Tanya ibu ku. “sebaiknya ibu beli sesuatu, kasihan juga sih kalo ayah nunggu trus kita tidak beli apa-apa.” Saran ku pada ibu. Akhirnya ibu memutuskan membeli gorengan di seberang jalan dan aku memutuskan untuk menunggu saja dan tidak ikut menyebrang.  Saat itulah aku melihat banyak sekali mobil yang membawa banyak remaja yang bia kutebak mereka akan melakukan pengajian untuk mengisi malam tahun baruan, bukankah mereka sangat hebat.? Saat anak lain sibuk bersenang-senang mereka justru sibuk mengingat tuhan, dan sejujurnya aku iri pada mereka, aku ingin ikut dengan mereka hanya saja keadaan tidak memungkinkan karena aku bukan anak yang luas dalam pergaulan, di daerahku aku hampir tidak memiliki teman. Aku tiba-tiba berharap agar aku bertemu seseorang yang mau mengajakku datang ke pengajian, meskipun hanya sebentar atau sekali saja. Lamunanku terhenti saat ibu sudah menyebrang dan mengajakku pulang, dalam perjalanan semakin banyak kendaraan yang lalu lalang dan kami pejalan kaki harus benar-benar berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “ini pasti gara-gara kamu tadi bilang jalannya sepi jadinya malah ramai sekali” sahut ibuku di antara desing kendaraan. “mana mungkin bu, apa aku harus bilang kalau ini ramai sekali biar sepi.?” Jawabku sambil sedikit tertawa. “sekarang tidak berpengaruh lagi apa yang kamu bilang itu” jawab ibuku yang membuat kamu tertwa sepanjang jalan sampai kerumah.

     Sekarang pukul 23.55 malam dan aku sedang berada di rumah bibiku sambil tiduran dan menonton big movies tahun baru, semua orang sudah tidur kecuali aku. Kalian lihat kan, tidak ada keluargaku yang memiliki niat untuk merayakan pergantian tahun. Aku hanya mengganti channel sana sini karena semua hanya berisi berita berita perayaan di berbagai daerah dan itu kelihatan membosankan sekali, rumah ini sangat sunyi dan aku jadi merenung sendiri. Diluaran sana orang-orang muslim dan non-muslim merayakan malam pergantian tahun, berteriak, bergembira, tertawa,, dan bersiap-siap menyambut jam 00.00, mereka tidak sadar bahwa mereka baru saja menyelisihi sunah nabi Muhammad SAW untuk tidak melakukan perayaan kecuali apa yang ia sunahkan dan tercantum dalam Al-Qur’an. Aku juga ingat kata kata yang aku baca tadi bahwa mungkin saja saat umat muslim sibuk menuip terompet dan menjadi kafir, di langit malaikat isrofil mungkin juga bersiap untuk meniup terompetnya dan terjadi kiamat saat banyak sekali umat muslim yang menjadi kafir. Diluar mulai banyak keramaian dan bunyi bunyian petasan mulai terdengar dari berbagai tempat, “hey, ini bahkan baru pukul 23.57 apa jam mereka rusak.?” Batinku mengerutu.

     Aku memang merasa iri dan ingin ikut melakukan perayaan, tapi aku berusaha agar apa yang aku lakukan tidak melawan larangan Allah dan rosulnya. Sebab bila tetap nekat untuk melakukan perayaan kemudian kita merasa senang, maka itu hanyalah kesenangan sementara yang kelak akan dibalas dengan kesedihan pada hari pembalasan kelak. Setidaknya biarlah aku sedih di dunia tapi semoga suatu saat allah akan membalas dengan bahagia den meraih surga-Nya yang kami umat muslim rindukan. Aamiin.

  Sekian dan terimakasih telah membaca karya amatir seperti saya..

Presentasi Adobe Audition

Adobe Audition Nama kelompok : 1. Endang puji A                               2. Erni Widhiastuti                               3...